Bagi anda yang jebolan pesantren, mendengar/membaca hadist Rasullullah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi bagi seorang muslim yang jarang ber-interaksi dengan kitab-kitab tebal, hadist ini rasanya jarang sekali terdengar dalam kajian majelis, entah itu pengajian rutin di kampung atau khutbah jum’at. Tidak ada salahnya saya share di sini, walau tulisan ini bukan murni karya saya tapi dari buletin jum’at yang terserak di jalan.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya” (H.R Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hadist di atas memang bisa mengundang kontroversi. Bahkan para orientalis telah menggunakan hadist ini sebagai senjata menyerang kebenaran hadist Rasullullah. Bayangkan, lalat yang dalam kesehariannya bergelimang kotoran ternyata membawa obat. Tentu patut di ragukan karena hal ini bertentangan dengan fakta yang selama ini kita kenal tentang lalat : binatang kotor, menjijikkan dan penuh kuman penyakit.
Subhanallah, ternyata apa yang di sabdakan Rasullullah sungguh sangat benar dan tidak terbantahkan. Tepat seperti yang di sampaikan Al Qur’an, “Untuk setiap berita (yang di bawa oleh rasul-rasul) dan (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (Q.S Al-An’am:67). Hasil penelitian panjang para professor dan para peneliti terkemuka di dunia membuktikan kebenaran hadist tersebut. Hal ini sekaligus membantah tuduhan dan tudingan kebenaran hadist tersebut.
Kajian Mu’jizat Al Qur’an dan As-Sunnah yang di ketuai oleh Prof. Dr. Abdul Majid Az-Zindani meneliti secara empiris bahwa memang pada sayap kiri lalat terdapat berbagai macam virus yang mematikan. Mereka berusaha mematikan virus-virus tersebut dengan cara-cara konvensional dan menemukan kegagalan. Namun ketika mereka memasukkan sayap kanan lalat secara otomatis mereka melihat perubahan signifikan. Seluruh virus apapun yang di bawa oleh sayap kiri lalat ternyata musnah dan mati akibat obat yang terdapat pada sayap kanan lalat.
Beberapa professor telah menemukan adanya jasad retnik istimewa pada tubuh lalat. Mikro organisme tersebut hidup di bawah lapisan zat minyak dalam perut lalat. Jasad-jasad retnik itu berkumpul di dalam sel-sel sampai pecah dan pecahan sel tersebut terjadi setelah ada tekanan. Tekanan ini terjadi apabila lalat ini di benamkan dan bibit-bibit tersebut mengeluarkan enzime-nya yang kuat sekali, enzime ini menghancurkan bakteri-bakteri yang berbahaya.
Sementara peneliti dari Australia menemukan bukti bahwa pada sayap lalat terdapat gen refilin, yaitu gen yang bisa mengobati penyakit-penyakit yang ada pada syaraf arteri dan syaraf meina. Gen refilin yang ada di sayap lalat dapat mengobati penyumbatan yang terjadi di kedua syaraf tersebut. Dengan memasukkan sayap ke dalam air maka gen-gen yang ada di sayapnya itu akan bertebaran di air hingga menjadikan airnya itu tersucikan dari bakteri-bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Masih banyak penelitian lain yang membuktikan kebenaran hadist tersebut. MASIH ADA YANG MERAGUKAN ???
(dari berbagai sumber/Abu Rafif)
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya” (H.R Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hadist di atas memang bisa mengundang kontroversi. Bahkan para orientalis telah menggunakan hadist ini sebagai senjata menyerang kebenaran hadist Rasullullah. Bayangkan, lalat yang dalam kesehariannya bergelimang kotoran ternyata membawa obat. Tentu patut di ragukan karena hal ini bertentangan dengan fakta yang selama ini kita kenal tentang lalat : binatang kotor, menjijikkan dan penuh kuman penyakit.
Subhanallah, ternyata apa yang di sabdakan Rasullullah sungguh sangat benar dan tidak terbantahkan. Tepat seperti yang di sampaikan Al Qur’an, “Untuk setiap berita (yang di bawa oleh rasul-rasul) dan (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (Q.S Al-An’am:67). Hasil penelitian panjang para professor dan para peneliti terkemuka di dunia membuktikan kebenaran hadist tersebut. Hal ini sekaligus membantah tuduhan dan tudingan kebenaran hadist tersebut.
Kajian Mu’jizat Al Qur’an dan As-Sunnah yang di ketuai oleh Prof. Dr. Abdul Majid Az-Zindani meneliti secara empiris bahwa memang pada sayap kiri lalat terdapat berbagai macam virus yang mematikan. Mereka berusaha mematikan virus-virus tersebut dengan cara-cara konvensional dan menemukan kegagalan. Namun ketika mereka memasukkan sayap kanan lalat secara otomatis mereka melihat perubahan signifikan. Seluruh virus apapun yang di bawa oleh sayap kiri lalat ternyata musnah dan mati akibat obat yang terdapat pada sayap kanan lalat.
Beberapa professor telah menemukan adanya jasad retnik istimewa pada tubuh lalat. Mikro organisme tersebut hidup di bawah lapisan zat minyak dalam perut lalat. Jasad-jasad retnik itu berkumpul di dalam sel-sel sampai pecah dan pecahan sel tersebut terjadi setelah ada tekanan. Tekanan ini terjadi apabila lalat ini di benamkan dan bibit-bibit tersebut mengeluarkan enzime-nya yang kuat sekali, enzime ini menghancurkan bakteri-bakteri yang berbahaya.
Sementara peneliti dari Australia menemukan bukti bahwa pada sayap lalat terdapat gen refilin, yaitu gen yang bisa mengobati penyakit-penyakit yang ada pada syaraf arteri dan syaraf meina. Gen refilin yang ada di sayap lalat dapat mengobati penyumbatan yang terjadi di kedua syaraf tersebut. Dengan memasukkan sayap ke dalam air maka gen-gen yang ada di sayapnya itu akan bertebaran di air hingga menjadikan airnya itu tersucikan dari bakteri-bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Masih banyak penelitian lain yang membuktikan kebenaran hadist tersebut. MASIH ADA YANG MERAGUKAN ???
(dari berbagai sumber/Abu Rafif)